![]() |
| Wujudkan Mimpi Bersama BPUN |
Holla!
Salam bahagia untuk kalian semua, generasi tak malas baca.
Perkenalkan, namaku Lailatun Na’imah. Seorang anak petani yang tak lama lagi berumur 20 tahun. Aku tinggal di desa Bangsri, salah satu dari tiga desa yang terapit oleh keterbatasan dan jauh dari hiruk pikuk kota (baca: Hutan). Kini aku sedang menempuh studi di Universitas Negeri Semarang untuk mendapat gelar S.Psi. Februari di 2019, euforia (calon) lulusan SMA sederajat yang sedang gegana mencari Kampus sampai pada tulisan ini. Aku jadi ingin berbagi pengalaman tentang “aku” di tiga tahun lalu.
Aku lulus dari SMA Negeri 1 Geyer di tahun 2016. Pilihan tentang masa depan berlalu lalang di pikiranku saat itu (Kerja atau Kuliah?). Aku sempat berkeinginan untuk memilih bekerja, namun setelah ku pertimbangkan kembali, usia yang masih muda terlalu berharga jika tidak dihabiskan untuk mencari ilmu. Sedangkan kendala untuk memilih kuliah, aku merasa tidak tau apapun tentang dunia kampus. Rasanya berat jika harus kuliah, mengingat yang ku tahu biaya kuliah tidaklah murah. Sampai pada suatu kesempatan, aku dikenalkan dengan BPUN (Bimbingan Pasca Ujian Nasional). Bimbingan belajar yang membantuku mempersiapkan segala amunisi untuk bertarung di SBMPTN 2016.
Selama kurang lebih satu bulan aku ikut diasramakan di BPUN, bersama dengan orang-orang yang memiliki tujuan sama, yakni masuk Perguruan Tinggi Negeri. Saat itu, ku kira satu bulan di asrama akan menjadi hal yang membosankan. Di pikiranku, ya namanya bimbingan belajar paling masuk kelas, dapat materi, tidur. Ternyata satu bulan terasa terlalu singkat, untuk hal-hal yang pasti tidak bisa didapatkan dimanapun. Nah! Di BPUNaku dapat kesempatan untuk mengupas tuntas materi yang diujikan di soal tes SBMPTN dan didampingi oleh tutor (kalo di sekolah manggilnya Guru) yang luar biasa. Tak hanya itu, strategi mengisi pilihan untuk jurusan dan kampus yang kuinginkan juga dibeberkan disini. Lebih lengkap lagi, kami juga didampingi untuk mendaftarkan beasiswa Bidikmisi.
Amunisi inilah yang aku bawa untuk bertarung di SBMPTN 2016, dengan begitu banyak pesaing dan hanya sedikit peluang untuk lolos di PTN. Hingga pada akhirnya, usaha menempa diri satu bulan di BPUN dan segala do’a dari orang terdekat membawaku lolos SBMPTN dan diterima di jurusan Psikologi UNNES dengan uang semesteran Rp. 0,-. Seandainya aku tidak bergabung di BPUN, pasti amunisiku tidaklah cukup kuat untuk bersaing dengan orang-orang hebat diluar sana. Pun, pengetahuanku pasti terlalu cupu untuk mengenal beasiswa, organisasi kampus, dan lain sebagainya. BPUN tidak hanya memfasilitasi untuk belajar, tapi juga membuatku menemukan keluarga. Kini mereka telah berpencar di berbagai Perguruan Tinggi favoritnya.
Dan, keluarga baru juga kutemukan setelah masuk kampus dengan bertemu alumni BPUN dari kota lain. Iya, se-menyenangkan itu! Aku tidak dapat menceritakan semuanya disini, karna terlalu istimewa untuk menjadi sebuah tulisan. Kalian pasti tahu bagaimana istimewanya, kalau sudah menjadi bagian dari keluarga BPUNGrobogan. (Ku tunggu !) :D
Aku berharap, akan ada lebih banyak lagi “pemimpi yang tidak hanya bermimpi”. J
See ya~







No comments:
Post a Comment