February 2019 ~ BPUN GROBOGAN

Lembaga Pendampingan Belajar Pasca Ujian Nasional, untuk anakanak kelas 12 SMK/SMA/MA Sederajat yang memiliki niat dan tekad yang kuat untuk kuliah dengan beasiswa,

Meraih Perguruan Tinggi Impian Bersama BPUN

Meraih Perguruan Tinggi Impian Bersama BPUN
Meraih Perguruan Tinggi Impian Bersama BPUN

Tahukah Kamu???
Kuliah nggak harus bayar lho!!!!!

Perlu Teman-teman tahu ada program dari pemerintah untuk mewujudkan itu.
melalui program beasiswa bidikmisi, memberikan jaminan kepada warga negara yang kurang mampu secara finansial dan berprestasi untuk dapat mengakses pendidikan di Perguruan Tinggi. Program beasiswa bidikmisi ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kuliah bagi mereka para warga yang kurang mampu agar dapat menjangkau pendidikan di perguruan tinggi secara gratis dan tanpa biaya. Bahkan lebih dari itu, melalui program beasiswa Bidikmisi ini, mereka yang kuliah masih mendapat dana tambahan sebagai biaya hidup (living cost). 
Bahwa program beasiswa ini adalah salah satu wujud komitmen pemerintah dalam mewujudkan salah satu cita-cita bangsa yang berasal dari amanat para pelopor Negara Republik Indonesia yang tertuang dalamn pembukaan Undang-Undang Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yaitu ” mencerdaskan kehidupan bangsa”.
Tapi teman-teman tau nggak gimana caranya Mendapatkannya?
Nggak tau kan, nah di BPUN dibimbing dan dijembatani untuk mu agar dapat meraih PTN impianmu dengan Beasiswa. Banyak lho yang sudah membuktikannya.

Masih Ragu?  Nggak usah ragu
Masih Takut? Nggak Usah Takut
Masih berpikir? Nggak usah banyak berpikiran kemana-mana

                        Sudah Nanti Kuliahnya Gratis, nggak bayar biaya masuk, dan bombastisnya lagi masih mendapatkan Uang Saku Per-bulan. Rugi banget nih.
Siapa toh Yang nggak mau Kuliah GRATISSSS !!!!

Yuk Segera Bergabung bersama kami di BPUN Kabupaten Grobogan Tahun 2019

Caranya dengan Klik Link Pendaftaran di bawah ini


Kami Tunggu Di BPUN!!!!

Share:

Wujudkan Mimpi Bersama BPUN




Wujudkan Mimpi Bersama BPUN
Wujudkan Mimpi Bersama BPUN


Holla!
Salam bahagia untuk kalian semua, generasi tak malas baca.
Perkenalkan, namaku Lailatun Na’imah. Seorang anak petani yang tak lama lagi berumur 20 tahun. Aku tinggal di desa Bangsri, salah satu dari tiga desa yang terapit oleh keterbatasan dan jauh dari hiruk pikuk kota (baca: Hutan). Kini aku sedang menempuh studi di Universitas Negeri Semarang untuk mendapat gelar S.Psi. Februari di 2019, euforia (calon) lulusan SMA sederajat yang sedang gegana mencari Kampus sampai pada tulisan ini. Aku jadi ingin berbagi pengalaman tentang “aku” di tiga tahun lalu.

Aku lulus dari SMA Negeri 1 Geyer di tahun 2016. Pilihan tentang masa depan berlalu lalang di pikiranku saat itu (Kerja atau Kuliah?). Aku sempat berkeinginan untuk memilih bekerja, namun setelah ku pertimbangkan kembali, usia yang masih muda terlalu berharga jika tidak dihabiskan untuk mencari ilmu. Sedangkan kendala untuk memilih kuliah, aku merasa tidak tau apapun tentang dunia kampus. Rasanya berat jika harus kuliah, mengingat yang ku tahu biaya kuliah tidaklah murah. Sampai pada suatu kesempatan, aku dikenalkan dengan BPUN (Bimbingan Pasca Ujian Nasional). Bimbingan belajar yang membantuku mempersiapkan segala amunisi untuk bertarung di SBMPTN 2016.

Selama kurang lebih satu bulan aku ikut diasramakan di BPUN, bersama dengan orang-orang yang memiliki tujuan sama, yakni masuk Perguruan Tinggi Negeri. Saat itu, ku kira satu bulan di asrama akan menjadi hal yang membosankan. Di pikiranku, ya namanya bimbingan belajar paling masuk kelas, dapat materi, tidur. Ternyata satu bulan terasa terlalu singkat, untuk hal-hal yang pasti tidak bisa didapatkan dimanapun. Nah! Di BPUNaku dapat kesempatan untuk mengupas tuntas materi yang diujikan di soal tes SBMPTN dan didampingi oleh tutor (kalo di sekolah manggilnya Guru) yang luar biasa. Tak hanya itu, strategi mengisi pilihan untuk jurusan dan kampus yang kuinginkan juga dibeberkan disini. Lebih lengkap lagi, kami juga didampingi untuk mendaftarkan beasiswa Bidikmisi. 


Amunisi inilah yang aku bawa untuk bertarung di SBMPTN 2016, dengan begitu banyak pesaing dan hanya sedikit peluang untuk lolos di PTN. Hingga pada akhirnya, usaha menempa diri satu bulan di BPUN dan segala do’a dari orang terdekat membawaku lolos SBMPTN dan diterima di jurusan Psikologi UNNES dengan uang semesteran Rp. 0,-. Seandainya aku tidak bergabung di BPUN, pasti amunisiku tidaklah cukup kuat untuk bersaing dengan orang-orang hebat diluar sana. Pun, pengetahuanku pasti terlalu cupu untuk mengenal beasiswa, organisasi kampus, dan lain sebagainya. BPUN tidak hanya memfasilitasi untuk belajar, tapi juga membuatku menemukan keluarga. Kini mereka telah berpencar di berbagai Perguruan Tinggi favoritnya. 

Dan, keluarga baru juga kutemukan setelah masuk kampus dengan bertemu alumni BPUN dari kota lain. Iya, se-menyenangkan itu! Aku tidak dapat menceritakan semuanya disini, karna terlalu istimewa untuk menjadi sebuah tulisan. Kalian pasti tahu bagaimana istimewanya, kalau sudah menjadi bagian dari keluarga BPUNGrobogan. (Ku tunggu !) :D

Aku berharap, akan ada lebih banyak lagi “pemimpi yang tidak hanya bermimpi”. J
See ya~

Share:

Dari BPUN Sampai Perguruan Tinggi Negeri


Dari BPUN Sampai Perguruan Tinggi Negeri
Dari BPUN Sampai Perguruan Tinggi Negeri


Ungkapkan Keinginanmu dan Raih Mimpimu

Saya Siti Khofifah, kerap disapa Khof. Lahir di Grobogan,14 Juni 2000. Saya adalah alumni TK Dharma Wanita Plosorejo, SDN 2 Plosorejo, MTs Nuril Huda, MA Nuril Huda, dan saat ini sedang menimba ilmu di Universitas Negeri Jenderal Soedirman juruan Fisika.

Awal Saya mengenal BPUN 2018adalah saat ada dua Mahasiswa dari UNNES dan UNDIP menyosialisasikannya di MA Saya. Saat itu mungkin Saya masih bimbang mau kemana nanti Saya setelah lulus nanti? Namun, dengan adanya BPUN2018 Saya meyakinkan diri Saya untuk melnjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu di Perguruan Tinggi.

Sebelum BPUN hadir, tentunya ada seleksi masuk Perguruan Tinggi tanpa tes seperti; SNMPTN dan SPAN-PTKIN. Namun, Saya singkirkan kesempatan berharga itu karena memang tak ada keinginan untuk kuliah di tahun 2018 ini atau bisa dibilang berhenti satu tahun terlebih dahulu. Kenapa? Karena banyak faktor yang mempengaruhi hal itu dapat terjadi, diantaranya adalah biayadan keadaan yang tak memungkinkan bagi Saya melanjutkan kuliah. Bapak Saya seorang petani, sedangkan ibuk Saya sedang menderita sakit. Namun, ada sebuah motivasi yang menjadikan Saya bangkit kembali “Jangan bebani keinginanmu dengan keadaanmu” begitulah kata pak Mukhlisin salah satu guru Saya di MA.

Sejak Saya sadar bahwa keinginan tak dapat mengalahkan keadaan selagi ada semangat dan kerja keras, Saya mencoba mewujudkan sedikit demi sedikit mimpi yang telah terlukis di harianku yakni menjadi seorang Menteri di tanah air ini, Indonesia. Layaknya Bapak Saya memberikan nama Khofifah, dimana itu adalah nama Menteri saat Pemerintahannya pak Abdurrahman Wahid yang saat ini menduduki bangku Gubernur Jawa Timur, Ibu Khofifah Indar Parawansa.

Awal mengikuti BPUN 2018 melalui seleksi bersama siswa-siswi se-Kabupaten Grobogan Saya merasa kurang percaya diri, karena Saya rasa prestasi tidak ada, peringkat kelas pun juga tak berhasil Saya dapatkan. Namun, Saya tidak menyerah dengan keadaan dan bersikeras untuk dapat melanjutkan pendidikan di jenjang yang lebih tinggi dan ridho dari Allah SWT, alhamdulillah Saya dapat lolos tahap pertama seleksi bersama masuk BPUN 2018 dengan peringkat ketrerima pun tak jauh jauh dari peringkat terakhir.

Di BPUN Saya diajarkan banyak hal. Mulai dari bagaimana cara bersosialisasi, kepemimpinan, keorganisasian, perkuliahan, tips dan trik agar dapat diterima di Perguruan Tinggi, sampai bagaimana menentukan jurusan yang akan dipilih. Banyak juga rutinan-rutinan, seperti doa bersama dan dzikir, agar memberikan ketentraman dan kemantaban dalam rohani kami. Para pejuang Perguruan Tinggi, di BPUNkami dibimbing olehtentor-tentor yang mendampingi untuk belajar mempersiapkan materi yang akan diujikan di SBMPTN kelak. Tentunya tentor-tentor itu adalah yang ahli di bidangnya masing-masing, dan ada yang berasal dari Alumni BPUN sendiri.

Masuk di BPUN 2018 tentunya suatu hal yang amat berharga bagi saya. Peringkat 10 besar di kelas saja tak pernah Saya dapatkan, apalagi mengalahkan beribu-ribu pendaftar SBMPTN se-Indonesia. Tapi, dengan menerapkan pola-pola belajar yang diajarkan di BPUN membut Saya lebih rajin dan bersemangat untuk masuk ke Perguruan Tinggi.

Kala itu pertama kalinya kumpul teknikal meeting BPUN, dimana itu adalah awal saya memberanikan bicara kepada orang tua saya untuk melanjutkan sekolah di Perguruan Tinggi. Karena sebelumnya pihak keluarga memang tidak begitu setuju dengan keputusan Saya untuk kuliah dan menyarankan untuk bekerja terlebih dahulu. Daftar dan seleksi BPUN 2018 pun Saya tidak izin, ketika dinyatakan lolos seleksi BPUN 2018, Saya justru kebingungan. Mau Saya ambil dengan konsekuensi harus lolos dan kuliah tahun ini sedangkan keluarga tidak begitu menyuport, atau Saya lepas yang artinya Saya sia-siakan usaha Saya ikut seleksi. 

Hari H Teknikal Meeting, Saya konsultasi dengan Guru BK yang sekaligus Kepala Sekolah, Saya ceritakan semua keluh kesah saya kepada beliau sampai saya diberi titik temu "minta izin kepada orang tua, sampaikan niat mbak untuk melanjutkan sekolah, kalau mereka mengizinkan monggo lanjut, kalau tidak mengizinkan manut wae, ridho Allah tergantung pada ridho kedua orang tua" kata beliau waktu itu "saya tunggu sampai jam 3 sore, kalau tidak datang saya tinggal" tambah beliau dengan sedikit senyuman. Segera mungkin saya langsung bergegas pulang, dengan rasa takut mengungkapkan keinginan saya kepada orang tua saya bahwa saya ingin melanjutkan kuliah dan ketrima seleksi BPUN, saya pun mulai bercerita kepada orang tua saya, perlahan dan saya jelaskan sejelas-jelasnya kepada orang tua saya. Alhamdulillah, mereka mengizinkan saya untuk ikut bimbingan di BPUN 2018 yang kala itu di asramakan di MA Shofa Marwa Toroh.


Atas restu kedua orang tua saya, saya pun lebih bersemangat belajar untuk menghadapi SBMPTN. Saya mengikuti semua aturan yang ditetapkan panitia BPUN, karena saya sadar disini Gratis dan terdiri dari 80 peserta dengan dihandle oleh panitia, saya merasa harus bisa membanggakan mereka dengan lolos SBMPTN. Di BPUN saya diamanahi sebagai ketua kelompok yang terdiri dari lima orang, pelajaran berharga yang saya dapatkan disini tentang kepemimpinan, dimana saya harus menjaga kelompok saya, harus tau keadaan kelompok saya, dan harus bisa menjadi seorang pemimpin yang baik serta bijak.

Ada pertemuan pasti ada perpisahan. Ya, kala itu hari terakhir BPUN di Desa Asemrudung, Geyer (Yayasan Al Yahya Nusantara). Kami ber delapan puluh beserta panitia harus berpisah oleh waktu. Berpisah hanya dilahirnya karena kita semua tetap satu keluarga, BPUN Grobogan.

Untuk teman-teman bergabunglah bersama kami Di BPUN dan wujudkan impianmu meraih Perguruan Tinggi Negeri!!!!
           

Share:

Kuliah Gratis Bersama BPUN

Kuliah Gratis Bersama BPUN
Kuliah Gratis Bersama BPUN

Assalamualaikum  Wr. Wb
Salam Sejahtera, Shaloom , Om Swastyastu, Namo budhaya
Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan karunianya dan hidayah serta inayahnya sehingga kita masih diberikan kenikmatan hingga sampai saat Ini. Di sini saya ingin menyampaikan separah dua patah kata  yang termaktub dalam tulisan ini. Perkenalkan nama saya Deni Indarto, kelahiran Grobogan  26 Desember 1999, saya tinggal di desa Asemrudung Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Saya tinggal dengan kedua orang tua dan seorang adik laki-laki. Ayah saya bekerja sebagai buruh bangunan dan sedangkan ibu saya bertani, tak lupa adik saya yang saat ini tengah duduk di bangku sekolah menengah pertama. Ya, inilah keluarga saya dengan serba kekurangan tetapi bukan sebuah halangan untuk saya melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Tepat pada tahun 2017 ada sebuah program yakni BPUN yaitu Bimbingan Pasca Ujian Nasional. Program ini sangat membantu saya sehingga saya bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negri dengan Beasiswa Bidikmisi.

Teman-teman Pejuang Masa depan, BPUN merupakan program yang sangat membantu bagi kalangan orang yang tidak mampu, jadi , tidak ada alasan lagi untuk saat ini tidak kuliah, karena BPUN akan membantu problema yang ada. Hal itu sudah saya rasakan. Berkat BPUN Saya berhasil lolos ke PTN di Jawa Timur yakni Universitas Trunojoyo Madura, Program Studi Sosiologi S1 dan dengan beasiswa Bidikmisi. Berkat BPUN beban orang tua saya semakin ringan, karena tak perlu mengeluarkan biaya mahal untuk mengikutinya dan fasilitasnya pun tidak kalah, bahkan melebihi bimbel-bimbel lain.

Program BPUN sangat rekomended bagian kalian yang ingin melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah. mengapa demikian, karna kegiatan ini mewadahi dan menjembatani teman-teman ini agar sukses masuk ke perguruan tinggi negri yang kalian favoritkan dengan beasiswa bidkmisi (kuliah gratis),/beaasiswa bergengsi lainnya, BI,BRI,BCA Dan lain sebagainya. syaratnya, dengan tekad dan kemauan teman-teman pasti lolos. Fasilitasnya pun cukup mumpuni seperti yang sudah saya katakan di atas yakni di dalam BPUN ada bimbel, modul akademik yang berisi tentang kisi-kisi soal SBMPTN , serta motivasi. Dan itu sangat membantu saya sehingga saya bisa kuliah tanpa biaya sepeserpun berkat BPUN. Dan terakhir pesan dari saya jika teman-teman ingin melanjutkan perguruan tinggi negeri favorit jangan hentikan mimpimu hanya karna biaya, BPUN hadir memberi solusinya. Bergabunglah bersama kami dan wujudkan impianmu. Bila ada salah kata saya mohon maaf.

Wallahul muwafiq Ilaa Aqwamith Thariq
Wassalamualaikum Wr. Wb

Share:

Followers

Popular Posts

Powered by Blogger.

Contributors

Recent Posts