Semangat Membara bersama BPUN
![]() |
| Slamet Setyawan |
Assalamualaikum mentemen pejuang kampus , salam semangat untuk jiwa muda yang membara . Perkenalan Namaku Slamet Setyawan tapi suka dipanggil "sulis" (jangan kaget dengan nama panggilan ku) , aku lahir tahun 2001 di sebuah desa kecil nan damai ,jauh dari terangnya lampu jalanan kota dan bisingnya aktifitas binatang besi (kendaraan) , hidup di desa terpencil lalu membuatku buta pendidikan ?
Tidak !!
Justru aku yang hidup di desa terpencil malah ingin sekali melek pendidikan , tapi sebelumnya apasih arti pendidikan ?!
Nah membahas pendidikan aku jadi ingin berbagi kisah pengalaman ku dalam mencari arti pendidikan .
Semasa SMA kelas satu dulu aku ingin yang namanya ber-kuliah karena orang yang berkuliah adalah seseorang yang kelihatan wah !
Di desa , aku yang kelas 2 SMA ingin bekerja membantu ekonomi keluarga yang bisa di kata tidak kaya tapi cukup bahagia , dan aku yang kelas 3 malah bingung mau memilih yang mana (kuliah atau kerja) ,
Nah
Kebetulan ada sosialisasi mengenai pentingnya kuliah lalu tanpa banyak berpikir panjang aku ikut Bimbingan Pasca Ujian Nasional (BPUN) Grobogan.
Aku kira didalam BPUN itu pembelajarannya biasa-biasa saja , yang tidak seru untuk seorang pencari pengalaman seperti ku , tapi ternyata didalam tidak hanya memberikan pengetahuan mengenai bagaimana tips dan trik diterima di universitas favorit tapi juga memberikan banyak pembelajaran baik hardskill maupun softskill dan bonusnya adalah kita bisa bertemu dengan orang-orang cerdas lain dari berbagai daerah di Grobogan khususnya.
Di BPUN tidak mulu dalam pembelajaran ada juga permainan-permainan yang seru yang bakal merefresh pikiran kalian dan dalam BPUN kita diajarkan bagaimana menjalin ikatan bagaikan keluarga dan memang ikatan inilah yang membuat anggota dalam BPUN sangat peduli dengan keadaan teman-teman yang lain.
tidak hanya sebatas di BPUN saja bonusnya ternyata setelah aku kuliah di salah satu Universitas di semarang (Universitas Wahid Hasyim Semarang) banyak pembelajaran yang dulu aku dapatkan di BPUN dapat digunakan sebagai jalan keluar dalam menghadapi suatu masalah yang terjadi dalam sebuah organisasi kampus gitu !!
Jadi apa yang di ajarkan di BPUN tidak ada satu pun yang tidak manfaat bagi kita , wah pokoknya banyak deh keseruan dan kebahagiaan yang tersaji dalam BPUN , Pokoknya seru deh , jadi untuk adek-adek ku gabung yuk di lembaga Bimbingan Pasca Ujian Nasional (BPUN) karena ga ada ceritanya kita menyesal kalo gabung di BPUN
Asa Citaku Bermuara Di BPUN
![]() |
| Aufa Nuha Ikhsani |
Oleh: Aufa Nuha Ikhsani
Hallo kawan-kawanku yang tak malas
membaca!
Bolehlah aku berbagi sedikit?
Aufa Nuha ikhsani, iya itulah namanya.
Anak desa yang memiliki cita-cita tinggi untuk melanjutkan pendidikan ke
jenjang lebih tinggi. Itupun suatu hal mustahil untuk diwujudkannya. Orang tua
yang hanya buruh tani, kerja kesana kemari hanya cukup untuk makan anak istri.
Mimpi ingin kuliah di Universitas Negeri. Yang biayanya mahal untuk dijangkau
jari-jemari.
Notabanenya pun pondok pesantren, dunia
luar ia tak tahu-menahu. Kembali berkecambung dengan pondok pesantren, itu yang
mengelinang di otaknya dulu. Sebab dia ingin kuliah tapi tak tahu apa-apa
tentang dunia perkuliahan.
Kenallah dia dengan BPUN (Bimbingan Pasca
Ujian Nasional). BPUN mengajarkanya banyak hal dunia perkuliahan. Sebulan penuh
ia di karantinakan, diajarkan menerima layaknya pondok salafiyahan. Makan
senampan tak mengapa asal kebersamaan.
Sebulan penuh pula ia diajarkan materi
SBMPTN. Makanan pokok utama untuk persiapan hadapi UTBK 2019. Yang di sekolah pun
ia tak tahu apa itu SBMPTN, tapi di BPUN semua dijabarkan secara rinci dan
memahamkan.
Iya itulah, satu bulan yang melelahkan
otak dan menentramkan untuk jiwa kami para tahanan karantina yang bermimpi
untuk kuliah di PTN favorit. Berlelahlah
untuk masa depan cerah. Prinsip yang selalu ia pegang teguh. Tak mau
habiskan masa muda hanya berpangku tangan menunggu keajaiban yang tak kunjung
datang.
UTBK yang ditakutkan akhirnya datang
masanya. Berusaha semaksimal untuk mendapatkan nilai terbaik, agar bisa
mendaftar di UNNES. Tapi sayang, nilainya masih rata-rata kemampuan. Bersaingan
dengan mereka yang hebat di luaran sana mengandalkan suatu keajaiban.
BPUN lah yang membimbing untuk memilih PTN
yang mencakupi dengan nilai yang semampang. Ia putuskan untuk mendaftar di
UNNES jurusan Geografi murni. Iya begitulah kalau berbicara jodoh. Ia gagal
menembus UNNES.
Pupus sudahlah harapannya untuk kuliah.
Gagal SBM suatu hal yang mengerikan. Pukulan telak untuk dia yang berjuang
mati-matian. Tapi BPUN tak berhenti sampai di SBMPTN. BPUN juga membantu kami
yang gagal. Dicarikannya jalur mandiri di PTN tujuan mereka.
Alhasil ia pun masih bisa masuk di IAIN
Salatiga lewat jalur undangan. Iyah, suatu nikmat yang tak pernah disangkanya.
Makasih BPUN.
Pengalaman yang menyenangkan bukan? So?
Darimana lagi dia bisa dapat bimbingan gratis kalau bukan di BPUN, memang
banyak bimbingan yang menjanjikan. Tapi bukankah semua itu prabayar? Mengocek
uang dalam-dalam untuk mendapatkan.
Pengalaman Sekali seumur hidup di BPUN
![]() |
| Reza Listyorini |
Halo semua~ Asalamualaikum warrahmatulllahi wabarakatuh
Kali ini aku mau share pengalamanku sekali seumur hidup mengikuti SBMPTN, satu-satunya ujian yang rasa takutnya sampai pengen menenggelamkan diri di empang lele. Iya, semenakutkan itu jadi balik kanan pengen nikah aja ga'si ehe canda.
Warning : postingan panjang, silahkan beli popcorn dan teh gelas dulu. *eh
Oke sebelumnya Aku akan memperkenalkan diri terlebih dahulu dan bagaimana awal pertemuan manisku dengan BPUN*ceileh. Jadi, perkenalkan Aku Reza, seorang mahasiswi yang akan memasuki semester 2 di salah satu Perguruan Tinggi Swasta di bawah naungan Kementrian Kesehatan yang terletak di Surakarta. Disini Reza bakal cerita bagaimana akhirnya BPUN membawa Reza berkuliah tanpa mengeluarkan biaya.
"BPUN, for me, is a treasure.. Dulu, belajar itu absolutely dull.. But now, I’d learn everything asal di BPUN...
Buat seorang yang berniat banting setir dari IPA ke IPS dan sebaliknya, pasti banyak banget materi yang harus dikuasai, semuanya harus dari 0. Apalagi untuk anak SMK yang materinya jauh banget berbeda dengan materi anak SMA yang di ujikan di UTBK, pastilah kalian harus balik kanan segera belajar. Ditambah rentang waktu menuju UTBK kurang dari 3 bulan lagi.. Everything just seems out of reach..
Boleh kita flashback ke sekitar 1 tahun yang lalu, Reza sama seperti kalian Pejuang PTN yang saat ini sedang struggling-strugglingnya.Ya Reza ingat betul pada saat itu, Saat dimana keresahan mengenai cara belajar, Tips & Trick masuk PTN impian, strategi mengerjakan soal dan yang lainnya. Hingga pada akhirnya bertemulah dengan BPUN Tercinta. Sorry agak lebay, But this real life.
Pertama-tama Alkhamdulillahirabbilalaamiin Reza ucapkan syukur kepada Allah swt dan junjungan nabi kita Nabi Muhammad saw juga buat BPUN serta para mentor yang sudah berhasil mengantar Reza untuk bisa berkuliah tanpa mengeluarkan biaya, Alhamdulillah sekali bukan. But wait, tidak semudah makan pisang telen kemudian kenyang ya hehe.. Perjalanan reza terasa meaningful, insightful dan tentunya impactful buat kehidupan secara personal. Jadi di BPUN Reza ga hanya diajari banyak materi tentang UTBK, tapi diajarin untuk yang namanya berpikir kritis sekritis-kritisnya. Reza mulai melihat sesuatu materi yang baru ga hanya sekadar ‘yaudah materi buat ujian’, tapi juga melihat itu sebagai suatu konsep yang saling terkait satu sama lain. Melalui BPUN, Reza juga mulai terbuka dengan buku-buku keren tentang science, self improvement dan masih banyak lagi tentunya. Hampir satu bulan berlalu dan Reza sangat-sangat merasakan dampaknya waktu ngerjain UTBK bahkan Yang lainnya pula. UTBK tahun ini memang mengasah yang namanya konsep (ga sekadar hapal rumus, masukin, ketemu!). Dan di sinilah BPUN berperan besar tentunya.
Temen-temen pasti mau lah tinggal bersama orang-orang yang memiliki satu tujuan. Setiap hari bertemu, makan bersama, berjuang bersama dan yang paling seru belajar bersama, Dimana kita dapat saling bertukar pikiran hingga memahami bersama. Mau tidur lihat teman seperjuangan eh bangun tidur lihat pula, Seru kan ya.. Tentunya!
Keseruan lainnya , Dalam karantina BPUN itu bukan hanya melulu soal belajar untuk UTBK, belajar, belajar dan belajar Non-stop pokoknya. Tidak-tidak, Jadi di BPUN nanti teman-teman akan merasakan belajar bersama teman seperjuangan PTN Impian, Tryout UTBK tiap minggunya, Tips & Trick, Pengenalan Dunia kampus serta tidak lupa dengan waktu bermain. Nahkan dengan begitu otak kita tidak akan terdistrack dengan horornya soal UTBK.
Jadi bayangin aja saat kita dirumah kita malas belajar semangat kita down dalam perjuangan peraihan mimpi ini peraihan PTN Impian, yaudah kita ga belajar but disini nih salah satu bedanya kalo di BPUN. saat kita berada pada titik dimana kita malas belajar, Down dan lainnya Lingkungan BPUN jadi moodbooster dalam belajar, dan pada akhirnya Semangat lagi deh yeay
Tidak hanya itu, masih banyak lagi deh keseruan yang akan temen-temen dapat jika bergabung dalam lembaga BPUN ini, So tunggu apalagi segeralah daftarkan diri kalian!!
Oiya,Sedikit tips nih buat kalian yang mau struggling dengan jalan belajar sendiri, Reza rekomendasiin BPUN buat kalian! Penulis alamin sendiri!
Meski Reza ngga masuk dalam kampus serta jurusan yang menjadi tujuan reza di awal, Reza Fine.Its ok
Reza tahu Allah telah memberikan nikmat yang reza harapkan dalam jurusan yang menjadi impian dalam bentuk yang berbeda bahkan mungkin bisa jadi nikmat yang sekarang ialah nikmat yang Allah beri lebih dari apa yang Reza harapkan di kampus dengan jurusan yang bukan menjadi rezeki pada sebelumnya. I feel so
Point of opinion, secape-capenya kalian, kalian harus tetep semangat dan pantang nyerah buat dapetin universitas impian kalian. Bosen, sakit, cape, air mata, emosi.. Itu semua wajar kok! Keep the faith, it will be worth it at the end! GOOD LUCK siblings BPUN-ku!“(Reza)

























