MENEMBUS BATAS ASA ~ BPUN GROBOGAN

Lembaga Pendampingan Belajar Pasca Ujian Nasional, untuk anakanak kelas 12 SMK/SMA/MA Sederajat yang memiliki niat dan tekad yang kuat untuk kuliah dengan beasiswa,

MENEMBUS BATAS ASA



ALUMNI BPUN GROBOGAN



 Ir. Soekarno  pernah mengatakan tentang JAS MERAH (jangan sampai melupakan sejarah). Kata-kata yang sudah tak asing bagi semua orang. Sejarah merupakan instrument dinamika dalam diri individu seseorang ataupun dalam masyarakat, yakni merupakan sebuah proses terbentuknya jatidiri seseorang entah itu aku, kamu, kita, mereka dan teruntuk semua manusia yang masing-masing meyandang status sosialnya.
Sebagai manusia tentunya tak luput dari segala Hasrat dan keinginan  dalam memenuhi kebutuhan hidup yang semakin memaksa kita untuk bergerak, berusaha dalam mencapainya. Kata pepatah “ Banyak Jalan Menuju rumah” mungkin hal ini sama jika kita manifestasikan dalam upaya mencapai keinginan atau cita-cita seseorang. Artinya , banyak cara menuju kesuksesan, sukses dalam mencapai keinginan yang dicita-citakan. Tentunya dengan kerja keras untuk hal itu.
Kerja keras dan kesuksesan adalah relatif bagi semua orang, ada yang berpendapat sukses berupa kekayaan materi ataupun sukses berupa kekayaan intelektual. Tetapi menurut saya  untuk mencakup kedua hal tersebut perlunya sebuah komponen utama layaknya CPU pada computer, yakni Pendidikan, sebagai motor penggerak perubahan. Di era saat ini Pendidikan semakin lama semakin maju, ditambah kemajuan teknologi yang tak bisa dihindari oleh kita.  Tetapi tak luput juga akan masalah yang tak ada habisnya, apalagi di negara berkembang seperti Indonesia ini. Factor ekonomi menjadi masalah krusial saat ini untuk menempuh Pendidikan tinggi. Hal itu dirasakan oleh para kelas menegah ke bawah (Petani, buruh tani, nelayan, dsb) termasuk saya dengan keluarga yang apa adanya.
Sedikit pengantar dari saya, saya Deni Indarto, pemuda desa yang kini sedang mengenyam Pendidikan S1 di tanah sebrang, yakni Madura. Mungkin beberapa pertanyaan sama sudah terlontarkan untuk saya mengapa harus Madura, yang terpenting ini adalah pilihan rasional saya dan tak perlu Panjang lebar saya bercerita. Berasal dari keluarga dengan ekonomi dibawah kelas menengah, tentu tak membuat saya jengah.
Berbicara soal mengenyam pendidikan tinggi, mungkin perspektif masyarakat tentang hal itu adalah biaya yang diluar kemampuan finansial mereka alias mahal, terutama masyarakat desa dilingkungan saya. Hal ini dikarenakan kurangnya informasi yang mereka dapat mengenai dunia luar, terutama studi Pendidikan tinggi yang mana terdapat program beasiswa di dalamnya. Saya adalah salah satu diantara ribuan mahasiswa yang mendapatkan beasiswa. Hal ini terkadang membuat saya berfikir tentang masa SMA saya yang mungkin dapatkan dikatakan sebagai cah goblok sebagaimana ujar orang tua saya, belajarpun hanya saat disuruh orang tua dan mungkin juga bisa  disebut siswa apatis,  tak menyangka sampai pada titik saat ini yang berawal dari ketidaktahuan atau dapat dikatakan kekolotan akan ilmu pengetahuan.
Di Universitas Trunojoyo Madura saya diterima dengan beasiswa , dengan usaha dan do’a saya bisa sampai di kampus yang terletak di tanah garam ini. Awal mula tak menyangka hingga sampai saat ini, mungkin garis takdir yang sudah dikehendaki-Nya yang mengantarkan saya sampai pada titik ini. Foto saya diatas adalah ibarat sebuah titik kecil di dalam kertas putih yang mana kita bebas menggambarnya.
Tentu semua cerita ini tak hanya omong kosong dan tak instan, adapun suatu proses. Apakah itu? Sebuah wadah saya berproses yang bernama BPUN atau Bimbingan Pasca Ujian Nasional. Berawal dari seorang Mahasiswa yang datang jauh-jauh menghampiri saya bersama rekan sejawat untuk berdiskusi mengenai jalur masuk perguruan tinggi yang saat itu jauh dari angan-angan saya. Setelah berbicara Panjang lebar mahasiswa  yang akrab dipanggil dengan sebutan mas Eko itu mengenalkan apa itu BPUN dan tujuannya. Saya pun hanya sekedar mengangguk sebagai bentuk respon terhadapanya pada waktu itu hingga sampai pada saya mencoba mengikuti BPUN ini.
BPUN merupakan suatu bentuk implementasi kepedulian terhadap dunia Pendidikan, terutama bagi mereka yang kurang mampu dalam segi ekonomi yang menjadi sasaran utama. Adapun Pendidikan karakter, motivasi, beserta trik dan tips untuk menggapai kampus impian terdapat  di dalamnya. Sampai saat ini sudah ratusan alumni yang tersebar dari berbagai penjuru kampus di Indonesia.  Jika masih belum percaya mengenai kesahihan bukti yang ada, kita bisa bersua dan biarkan saya bercerita tentang apa itu BPUN dan segala pengalaman yang luar biasa. So, tunggu apa lagi mari bergabung di BPUN.

Oleh : Deni Indarto


Share:

No comments:

Post a Comment

Followers

Popular Posts

Powered by Blogger.

Contributors

Recent Posts